Cara penyusunan Proposal Kualitatif

Pengetahuan Umum: "Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Kualitatif"

Secara lengkap sistematika penulisan proposal penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:

Halaman Pengesahan

Kata Pengantar

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Fokus Penelitian

C. Rumusan Masalah

D. Tujuan Penelitian

E. Kegunaan Penelitian


BAB II : STUDI KEPUSTAKAAN

A. ….

B. ….

C. ….


BAB III : PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode, dan alasan menggunakan penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

C. Instrumen Penelitian

D. Sampel Sumber Data

E. Teknik Pengumpulan Data

E. Teknik Analisis Data

F.  Rencana Pengujian Keabsahan Data


BAB IV : ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN

A. Organisasi Penelitian

B. Jadwal Penelitian


DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


Pembahasannya....

I. Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, antara teori dengan praktek, antara aturan dan dengan pelaksanaan, antara tujuan dengan hasil yang dicapai, dan antara pengalaman masa lampau dengan yang terjadi.

Dalam latar belakang masalah ini perlu gambaran keadaan yang sedang terjadi selanjutnya dikaitkan dengan peraturan/kebijakan, perencanaan, tujuan, teori, pengalaman, sehingga terlihat adanya kesenjangan yang merupakan masalah. Misalnya kegagalan transmigrasi menjadi masalah, maka perlu ditunjukkan berapa orang yang gagal dari tahun ke tahun.

Masalah yang digunakan dalam bentuk data, bisa diperoleh dari studi pendahuluan, dokumentasi laporan penelitian, atau pernyataan orang-orang yang dianggap kredibel dalam media baik media cetak maupun elektronika. Penelitian juga tidak harus berangkat dari masalah, tetapi dari potensi. Potensi tersebut dapat berkembang menjadi masalah karena potensi tersebut tidak dapat didayagunakan.

Setelah masalah yang dikemukakan belum dapat diatasi, dan mungkin ada potensi yang belum dapat didayagunakan, maka perlu dilakukan penelitian. Jadi dalam latar belakang masalah ini intinya berisi tentang jawaban atas pertanyaan, mengapa perlu dilakukan penelitian.

B. Fokus Penelitian

Pada penelitian kualitatif, penentuan fokus berdasarkan hasil studi pendahuluan, pengalaman, referensi, dan disarankan oleh pembimbing atau orang yang dipandang ahli. Fokus dalam penelitian ini juga masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti dilapangan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarakan latar belakang masalah dan fokus penelitian tersebut, selanjutnya dibuat rumusan masalah. Rumusan masalah ini merupakan panduan awal bagi peneliti untuk penjelajahan pada obyek yang diteliti. Namun bila rumusan masalah ini tidak sesuai dengan kondisi obyek penelitian, maka peneliti perlu mengganti rumusan masalah penelitiannya.

Rumusan masalah dalam penelitian kualitatif tidak berkenaan dengan variabel penelitian yang bersifat spesifik, tetapi lebih makro dan berkaitan dengan kemungkinan apa yang terjadi pada obyek/sosial penelitian tersebut.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menemukan. Menemukan berarti sebelumnya belum pernah ada atau diketahui. Tujuan penelitian dalam proposal penelitian kualitatif masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti berada dilapangan. Dalam proposal tujuan penelitian terkait dengan rumusan masalah, yaitu untuk mengetahui segala sesuatu setelah rumusan masalah itu terjawab melalui pengumpulan data.

E. Manfaat Penelitian

Setiap penilitian diharapkan memiliki manfaat. Manfaat tersebut bisa bersifat teoritis dan praktis. Untuk penelitian kualitatif, manfaat penelitian lebih bersifat teoritis, yaitu untuk pengembangan ilmu, namun juga tidak menolak manfaat praktisnya untuk memecahkan masalah.


II. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang terkait dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti. Terdapat tiga kriteria terhadap teori yang digunakan sebagai landasan penelitian, yaitu relevansi, kemutakhiran, dan keaslian. Relevansi berarti teori yang dikemukakan sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Kemutakhiran berarti terkait dengan kebaruan teori atau referensi yang digunakan. Keaslian terkait dengan keaslian sumber, maksudnya supaya peneliti menggunakan sumber aslinya dalam mengemukakan teori.

Dalam landasan teori ini perlu dikemukakan definisi setiap fokus yang akan diteliti, ruang lingkup keluasan serta kedalamannya. Dalam penelitian kualitatif, teori yang dikemukakan bersifat sementara dan akan berkembang atau berubah setelah peniliti berada di lapangan.

III. Metode Penelitian

A. Metode dan Alasan Menggunakan Metode Kualitatif

Dalam hal ini perlu dikemukakan, mengapa metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pada umumnya alasan menggunakan metode kualitatif karena permasalahan belum jelas, holistik, kompleks, dinamis, dan penuh makna sehingga tidak mungkin data pada situasi sosial tersebut dijaring dengan metode penelitian kuantitatif degan instrumen seperti tes, kuesioner, dan pedoman wawancara.




B. Tempat Penelitian

Dalam hal ini perlu dikemukakan tempat dimana situasi sosial tersebut akan diteliti misalnya di sekolah, di perusahaan,di lembaga pemerintah, di jalan, di rumah, dan lain-lain.

C. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen utama adalah peneliti sendiri atau anggota tim peneliti. Untuk itu perlu dikemukakan siapa yang akan menjadi instrumen penelitian, atau mungkin setelah permasalahannya dan fokus jelas peneliti akan menggunakan instrumen.

D. Sampel Sumber Data

Dalam penelitiaj kualitatif, sampel sumber data dipilih secara purposive dan bersifat snowball sampling, penentuan sampel sumber data, pada proposal masih bersifat sementara, dan akan berkembang kemudian. Sampel sumber data pada tahap awal memasuki lapangan dipilih orang yang memiliki power dan otoritas pada situasi sosial atau obyek yang diteliti, sehingga mampu “membuka pintu” kemana saja peneliti akan melakukan pengumpulan data.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pada bagian ini dikemukan bahwa, dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi participant, wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan gabungan ketiganya atau triangulasi. Perlu dikemukakan jika teknik pengumpulan datanya dengan observasi, maka apa yang diobservasi, jika wawancara, kepada siapa akan melakukan wawancara.



F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis data lebih banyak dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Dalam bagian ini dikemukakan tentang teknik analisis data yang digunakan selama proses penelitian berlangsung.

G. Rencana Pengujian Keabsahan Data

Dalam proposal perlu dikemukakan rencana uji keabsahan data yang akan dilakukan. Uji keabsahan data meliputi uji kredibilitas data (validitas data), uji dependebilitas (reliabilitas) data, uji transferabelias data (valid eksternal/generalisasi), dan uji konfirmabilitas (obyektifitas). Namun yang utama adalah uji kredibilitas data. Uji ini dilakukan dengan: perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, member check, dan analisis kasus negatif.

IV. Organisasi Penelitian dan Jadwal Penelitian

A. Organisasi

Organisasi penelitian ini perlu dikemukakan, bila penelitian dilakuak oleh tim. Dalam organisasi penelitian ini terdiri atas ketua tim peneliti, beberapa anggota peneliti, pengumpul data, bendahara, dan tenaga administrasi. Masing-masing perlu dikemukakan uraian tugas dan waktu yang tersedia.

B. Jadwal Penelitian

Pada umumnya penelitian kualitatif memerlukan waktu yang relatifa lama, antara 6 bulan sampai 24 bulan. Untuk itu perlu direncanakan jadwal pelaksanaan penelitian. Jadwal penelitian berisi aktivitas yang dilakukan dan kapan akan dilakukan.


Sumber:

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Cara penyusunan Proposal Kualitatif Cara penyusunan Proposal Kualitatif Reviewed by Khalifah on February 27, 2015 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.